PBAK UIN Sumut Ricuh, Kader PMII dan HMI Terlibat Baku Hantam

Medan – Kesakralan acara Pengenalan Akademik dan Budaya Kampus (PABK) 2022 bagi Mahasiswa Baru (Maba) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Rabu (31/8/2022) akhirnya ternoda. Di depan Maba, kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) FSH baku hantam yang mengakibatkan beberapa kader PMII terluka dan harus mendapatkan perawatan medis.

Awalnya, kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Taman Hijau (RTH) FSH itu berjalan lancar. Terlihat ratusan Maba FSH UIN Sumut itu mengikuti acara dengan tekun dan tertib. Bahkan sebelum dimulai, ratusan mahasiswa bersama cvitas akademika melaksanakan sholat Dhuha bersama yang diimami Dekan FSH, Dr. H. Ardiansyah MA.

Kericuhan mulai terjadi saat sesi pengenalan organisasi ekstra kampus. Dewan Mahasiswa Fakultas (Demaf) telah membuat kesepakan bahwa setiap organisasi ekstra kampus mendapat jatah 10 menit untuk memperkenalkan organisasinya. HMI FSH mendapat giliran pertama yang kemudian disusul PMII dan organisasi lainnya.

Namun, perwakilan HMI yang merasa berkuasa di Fakultas tersebut, berbicara terlalu lama hingga satu jam lebih. Dan, saat yang bersamaan, kumandang azan  Ashar mulai terdengar dari Masjid. Kader PMII pun mengisyaratkan agar peserta dan kader lainnya untuk melaksanakan sholat Ashar berjamaah di Masjid.

Mendengar ajakan sholat itu, kader HMI marah dan berusaha menghalangi. Mererka pun mengejar seorang kader PMII bernama Ardiansyah yang berdiri di dekat panggung. Ardiansyah pun dihajar hingga kaki dan pinggangnya terluka. “ Ada sekitar 20 orang yang memukuli saya. Mereka marah karena peserta diajak sholat, “ kata Ardiansyah sambil menunjukkan kakinya yang luka.

Melihat Ardiansyah dihajar, kader PMII lainnya tak terima. Baku hantan antara kader PMII dan HMI pun tak terbendung lagi. Saling kejar dan pukul merembet sampai ke Fakultas Ushuluddin. Celakanya, baku hantam itu justru menjadi tontonan dan tertawaan sejumlah unsur pengurus Program Studi (Prodi) FSH yang berada dis situ dan melihat peristiwa itu.

Untung Wakil Dekan (Wadek) III FSH, Dr. Arifuddin Muda Harahap, M.Hum, cepat turun lapangan dan pontang panting mengamankan mahasiswanya. Semua mahasiswa yang ikut baku hantam dilerai dan diblokade antara PMII dan HMI. Sekitar satu jam kemudian, semua kader PMII keluar kampus.

Tapi, perseteruan belum berakhir. Sekitar pukul 21.15 Wib, puluhan kader PMII justru masuk kampus lagi dan berkosentrasi di FSH. Mereka men-sweeping seluruh ruangan FSH untuk mencari kader HMI. Namun, mereka tak menemukan seorang pun kader HMI di situ. Ini artinya perseteruan akan terus berlanjut. Sebab, Dekan FSH, Dr. Ardiansyah MA, belum berupaya untuk mendamaikan dua kelompok itu.

Sampai pukul 24.00 Wib tadi malam, Wadek III FSH Dr. Arifuddin masih sibuk mengurus mahasiswa yang terluka. Ada empat mahasiswa yang terluka, Ardiansyah, Hotma, Arbi dan A. Tarigan dibawanya berobat ke klinik Atlantis jalan Pancing Medan. “ Kita berusaha menenangkan mahasiswa agar masalah ini jangan berlanjut, “ ujar Arifuddin yang tampak semerawutan itu.

Kabar terakhir yang diterima, hari ini, Kamis (1/9/2022) perwakilan organisasi ekstra kampus dari PMII, Himpunan Mahasiswa Alwashliyah (Himmah) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FSH akan menemui Dekan FSH untuk meminta keadilan dan memberi perlakuan yang sama terhadap semua organisasi ekstra kampus. Sebab, selama ini Dekan FSH dinilai memperlakukan secara khusus bagi organisasi ekstra kampus tertentu.

Komentar