Medan, Dirgaswara – Transmisi D-CVT adalah jenis transmisi otomatis yang mulai dikembangkan di akhir abad ke-20.
Mesin ini menggunakan sabuk untuk mentransmisikan daya dari mesin ke roda dan memungkinkan pengemudi untuk berganti gigi tanpa harus menekan pedal kopling.
Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih dalam tentang bagaimana Transmisi D-CVT bekerja, serta berbagai manfaatnya.
Pengantar Transmisi D-CVT
D-CVT (Continuously Variable Transmission) adalah jenis transmisi otomatis dimana penguncian roda gigi tidak berpindah secara kontinu, sehingga memungkinkan untuk lebih fleksibel dalam memilih rasio gigi.
Transmisi D-CVT ini biasanya digunakan pada mobil dengan mesin DOHC atau SOHC agar bisa mendapatkan tenaga maksimal dari mesin.
Jenis-jenis Transmisi D-CVT
Pengertian transmisi D-CVT (Continuously Variable Transmission) secara sederhana adalah sebuah transmisi otomatis tanpa gigi.
Transmisi jenis ini mampu mengubah perbandingan putaran mesin dengan sangat fleksibel, sehingga cocok untuk mobil dengan mesin berteknologi injeksi elektronik yang canggih.
Jenis-jenis transmisi D-CVT terdiri dari:
1. Transmisi CVT dengan pulley terbuka (open type CVT)
2. Transmisi CVT dengan pulley tertutup (closed type CVT)
3. Transmisi CVT dengan multi-rate (multi-rate CVT)
4. Transmisi CVT dengan transmisi mata rantai (chain driven CVT)
5. Transmisi CVT dengan transmisi sabuk (belt driven CVT).
Kelebihan dan Kekurangan Transmisi D-CVT
Kelebihan:
1. Lebih efisien dari transmisi CVT tradisional, karena tidak ada slippage (terjadinya slip selama proses pengemudi mengubah gigi).
2. Tidak seperti transmisi otomatis lainnya, D-CVT tidak memiliki tarikan yang berat saat mengubah gigi. Oleh karena itu, hal ini dapat mencegah kerusakan pada bagian roda gigi dan motor.
3. D-CVT dapat meningkatkan performa mobil Anda dengan memberikan putaran yang lebih tinggi ke roda gigi depan dan akhirnya memberikan lebih banyak daya ke roda belakang Anda.
4. Mesin akan tetap berada dalam satu batas putaran tinggi yang optimal, sehingga suara mesin akan terdengar halus dan sedikit sekali gemuruh.
5. Sistem penggerak awal mobil sederhana dan terbuat dari komponen yang ringkas, sehingga biaya perawatan rendah dan waktu mengubah transmisi lebih cepat.
Kekurangan:
1. Biaya pemasangan D-CVT sangat tinggi, karena mobil harus disesuaikan dengan transmisi ini.
2. Durasi pemeliharaan yang lebih lama dibandingkan dengan transmisi CVT tradisional.
3. D-CVT membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menjalankannya, dibandingkan dengan transmisi CVT tradisional.
4. Biaya perawatan yang lebih tinggi karena adanya peningkatan resistensi saat roda gigi berputar (hal ini akan mengurangi efisiensi).
5. Karena tidak ada slip selama pengubahan gigi, driver tidak akan mendapatkan feedback yang baik saat me-shift ke gigi lainnya.
Komponen Utama Transmisi D-CVT
Transmisi D-CVT (Continuously Variable Transmission) adalah jenis transmisi otomatis yang mengubah perbandingan putaran antara roda dan mesin secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan.
Komponen-komponen utama dari sebuah transmisi D-CVT adalah:
1. Pulley Unit
Pulley unit terdiri dari 2 pulley yang berputar berlawanan arah dan diapit oleh sebuah sabuk V-belt atau timing belt. Salah satu pulley dilengkapi dengan cincin variabel (variable ring) yang dapat mengubah lebar piringannya, sehingga mempengaruhi diameter pulley. Kedua pulley ini digunakan untuk mengubah perbandingan putaran mesin dan roda.
2. Torque Converter
Torque converter adalah komponen penting lainnya yang digunakan pada transmisi D-CVT. Fungsinya adalah untuk mengubah energi kinetik dari mesin menjadi torsi mekanis yang diteruskan ke roda. Torque converter juga memungkinkan mesin untuk berputar tanpa menggerakkan roda, seperti saat mengerem atau meluncur.
3. Control Unit
Control unit merupakan komponen elektronik yang terhubung dengan pulley unit dan torque converter. Fungsinya adalah untuk memonitor kondisi transmisi dan mengontrol proses penyesuaian perbandingan putaran antara mesin dan roda.
Cara Kerja Transmisi D-CVT
Transmisi D-CVT bekerja dengan cara mengubah besar gigi secara otomatis untuk menyesuaikan kecepatan mobil. Sistem ini menggunakan sabuk untuk memindahkan energi dari mesin ke roda, sehingga Anda dapat menghemat bahan bakar ketika mengemudi di jalan raya.
Transmisi D-CVT juga dapat meningkatkan performa kendaraan. Ketika Anda menekan pedal gas, transmisi akan secara otomatis menyesuaikan besar gigi untuk memastikan bahwa mobil tetap pada kecepatan yang diinginkan.
Ini berarti bahwa mobil akan terus berlari dengan lebih cepat dan lebih cepat, tanpa harus melakukan gear shifting manual. Dengan demikian, Anda akan mendapat manfaat dari lebih sedikit putaran mesin dan lebih sedikit usaha untuk memacu mobil ke kecepatan yang diinginkan.
Komentar