ASAHAN – PTPN IV Regional 2 Kebun Pasir Mandoge yang dipimpin Khairuddin Lubis selaku Manajer dalam mengelola wilayah kerjanya, sepertinya ada dugaan Persekongkolan dengan Angkutan Tandan Buah Segar (TBS).
Diduga pimpinan Kebun Pasir Mendoge mendapat fee.. karena dikontrak kerja pengangkutan TBS vendor harus menyediakan tukang muat tandan buah segarnya terdapat beberapa afdeling memakai tenaga karyawan.
Dan diduga vendor angkut TBS bekerja tidak sesuai dengan kontrak
Karena ada 10 afdeling di kebun Pasir Mandoge semua memakai tukang muat dari oihak karyawan dan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) tersebut.
Tidak hanya itu, dalam gabungan Palmco ini Manajer leluasa memainkan peran nya dengan cara menggunakan Karyawan dan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) ikut menjadi Pemuat TBS di dalam truk Vendor .
Padahal dalam kontrak kerja pengangkutan TBS, vendor harus menyediakan tukang muat. Namun dalam hal ini, diduga Pimpinan Kebun Pasir Mendoge diduga menerima Fee dari Vendor.
Informasi yang di dapat oleh awak media Pemuat angkutan TBS yang memakai tenaga Karyawan dan PKWT, seperti Afdeling 8 yakni, Irwasyah Putra Manurung dan Ardian Talembanua. Afdeling 6 yakini Hendrik Agus Waruhu dan Andika Sibagariang. Afdeling 9 yakni, Roi Efendi Damanik dan Jainal Rumapea, Afdeling 4 yakni, Risky, Wardana dan Heriawan.
Azahari Nasution, selaku Pengamat Kebijakan Publik menyayangkan sikap Pimpinan Kebun Pasir Mandoge, yang memanfaatkan Kebun Pasir Mandoge untuk melakukan tindakan berbuat curang untuk melakukan dugaan korupsi dan Nepotisme.untuk memper kaya diri sendiri.
“Sudah selayaknya Manajer Kebun Pasir Mendoge tersebut di berhentikan, dari jabatannya karena sudah memanfaatkan Kebun Mandoge seperti milik pribadi,”kata Azahari Nasution saat di hubungi melalui ponselnya , Senin,(1/4)2024).
Sementara itu,Askep Kebun Pasir Mandoge Sofyan Low Manik saat di konfirmasi awak media melalui ponselnya tidak menjawab
Begitu juga dengan Manager Kebun Pasir Mendoge Khairuddin Lubis juga tidak menjawab ketika di konfirmasi melalui ponselnya.(Red)
Komentar