Mengintip Kompleks Kemenko 4, Karya Alien DC yang Menjadi Ikon Arsitektur di Kawasan Inti IKN

Berita20 Dilihat
Dirgaswara – Sejak rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur mulai digulirkan pada 2019, banyak perhatian tertuju pada proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam proyek ambisius ini, berbagai konsultan arsitektur terlibat untuk merancang bangunan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis dan berkelanjutan.
Salah satu nama yang mencuat dalam proyek dan karya Alien DC, yang dipimpin oleh arsitek muda berbakat, Hardyanthony Wiratama, atau biasa disapa Hardy.

Alien DC terdiri dari sekumpulan arsitek muda dengan pengalaman luar biasa di bidang arsitektur, khususnya di Asia dan Afrika.

Tim ini berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dan kreativitas dalam setiap proyek yang mereka kerjakan. Ketika pemerintah mengumumkan sayembara untuk desain dan masterplan IKN pada tahun 2020, Alien DC melihat kesempatan ini sebagai “living lab” untuk memamerkan karya terbaik mereka yaitu Kompleks Kemenko 4.

Dengan filosofi yang mengedepankan desain yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, Alien DC pun terlibat dalam berbagai proyek prestisius di IKN, termasuk Kompleks Kementerian Koordinator (Kemenko) 4.

Kompleks Kemenko 4 terdiri dari empat bangunan yang berfungsi sebagai pusat kegiatan Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Lokasinya yang strategis, terletak di samping Plaza Seremoni dan dekat dengan Kompleks Istana Kepresidenan, membuatnya menjadi bagian integral dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN.

Desain awal proyek ini dirancang oleh Urban+, pemenang sayembara desain yang mengusung konsep Nagara Rimba Nusa, dengan prinsip-prinsip kota hutan yang berkelanjutan.

Salah satu aspek yang menarik dari Kompleks Kemenko 4 adalah desain bangunannya yang tidak biasa. Alien DC mengusung konsep arsitektur melengkung yang menciptakan kesan dinamis dan modern.

Bangunan-bangunan ini menghindari bentuk kotak-kotak standar yang sering ditemui di gedung perkantoran, menawarkan visual yang lebih menarik dan unik.

Lekukan dan bentuk organik ini diharapkan dapat menciptakan suasana kerja yang lebih inspiratif bagi para pegawai kementerian.

Konstruksi kompleks ini tidak hanya berfokus pada estetika, tetapi juga pada keberlanjutan. Alien DC menerapkan prinsip bangunan hijau dalam desain mereka, dengan memaksimalkan penggunaan cahaya alami, ventilasi silang, dan material yang ramah lingkungan.

Dengan demikian, bangunan ini tidak hanya menjadi simbol arsitektur modern, tetapi juga representasi dari komitmen Indonesia untuk mengedepankan pembangunan yang ramah lingkungan.

Hardy dan timnya menyadari bahwa desain arsitektur yang baik harus dapat berintegrasi dengan alam sekitarnya. Oleh karena itu, mereka menciptakan ruang terbuka yang luas di sekitar gedung, ditanami berbagai jenis tanaman hijau.

Hal ini tidak hanya memberikan kesan asri, tetapi juga berkontribusi terhadap kualitas udara dan kenyamanan penghuninya.

Selain itu, keberadaan ruang terbuka ini juga mendorong interaksi sosial antar pegawai, menciptakan atmosfer kerja yang lebih kolaboratif.

Dalam pengembangan desain ini, Alien DC tidak bekerja sendirian. Mereka menggandeng berbagai ahli dari bidang lain, termasuk insinyur, desainer interior, dan pakar lingkungan untuk memastikan bahwa setiap aspek dari kompleks ini dirancang dengan baik.

Muhammad Syaiffudin, Direktur Interior Alien DC, turut berperan penting dalam menciptakan ruang yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional dan nyaman bagi pengguna.

Dengan pendekatan kolaboratif ini, setiap elemen dalam kompleks Kemenko 4 dirancang secara cermat untuk mendukung produktivitas dan kreativitas para pegawai.

Kompleks Kemenko 4 adalah salah satu contoh nyata bagaimana arsitektur dapat menjadi jembatan antara inovasi dan keberlanjutan.

Alien DC berhasil menciptakan sebuah karya yang tidak hanya berfungsi sebagai gedung perkantoran, tetapi juga sebagai landmark yang mencerminkan visi dan misi IKN.

Melalui desain yang unik dan prinsip keberlanjutan yang diterapkan, kompleks ini menjadi inspirasi bagi proyek-proyek arsitektur masa depan di Indonesia.

Sebagai generasi arsitek muda, Alien DC menunjukkan bahwa dengan keberanian untuk berpikir kreatif dan berinovasi, mereka dapat menciptakan solusi yang tepat untuk tantangan pembangunan di era modern.

Dengan semua upaya yang dilakukan, tidak mengherankan jika Kompleks Kemenko 4 menjadi salah satu ikon arsitektur yang akan dikenang dalam sejarah pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Dengan demikian, kehadiran Alien DC dan karya mereka di IKN merupakan bukti nyata dari potensi dan kemampuan arsitek muda Indonesia.

Ini adalah langkah awal yang menggembirakan menuju masa depan yang lebih cerah, di mana arsitektur berkelanjutan dan estetika saling melengkapi untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Komentar